This paper is dedicated to these special persons Raga and Ririsand full motivate by @nuansall
Senin malam, malam yang seperti malam-malam biasanya.
Entah kenapa dua bola mataku seolah tertarik dengan kisah dua insan yang menarik untuk dikisahkan, mungkin mereka lucu, mungkin kita yang begitu menganggap mereka lucu.
Aku jadi ingat pada suatu waktu dimana kisah cinta mereka berawal,
…
Facebook
Ini luar biasa, Riris dan Raga.
Dua insan yang tidak saling mengenal diperkenalkan hingga dapat berteman, seperti Tuhan telah mengatur drama kehidupan mereka.
Tak lekang oleh waktu, sifat berawal-dari-persahabatan itu pasti sepaket sama sifat jatuh-cinta-juga-sama-sahabat, banyak sisi positif dari sifat paket ini tapi juga banyak sisi negatifnya. Seperti yang mereka alami sekarang ini, satu sama lain saling cinta. Enggak tau apa sebabnya, yang jelas itu kejadiannya. Jatuh cinta itu gampang dan menjerumuskan, karena kita nggak tau cinta kita itu jatuh pada orang yang salah atau benar.
Well, this is the drama..
Oleh karenanya di sini aku mencoba untuk bereksperimen, andai kata benar mereka harus saling menyerang, karena disetiap kisah pasti ada pahit, mungkin yang terjadi hanyalah seperti di bawah ini..
Anggaplah suatu hari Riris mencoba untuk menghubungi Raga karena jarak antara mereka yang tidak memungkinkan untuk bertemu, dan kesibukan yang satu berbeda dengan yang lain, sehingga nampak lelaki ini tak menghiraukan panggilan kekasihnya.
Raga : “Halo? Ris maaf aku tidak menghiraukan BBM-mu!”
Riris : “Cukup! Mainlah terus, Raga! Kau tidak perlu meminta maaf, sebab yang salah adalah aku, aku yang terlalu berharap bahwa kau akan berhenti dari kebiasaan burukmu bermain PointBlank setiap saat. Ini membuatku bingung, kenapa kau tidak letih juga dengan semua bualan game itu? Kau tak sadar apa Raga yang mereka telah perbuat kepada nama yang telah terukir dihatiku, yang tak lain adalah kamu?”
Riris : “Cukup! Mainlah terus, Raga! Kau tidak perlu meminta maaf, sebab yang salah adalah aku, aku yang terlalu berharap bahwa kau akan berhenti dari kebiasaan burukmu bermain PointBlank setiap saat. Ini membuatku bingung, kenapa kau tidak letih juga dengan semua bualan game itu? Kau tak sadar apa Raga yang mereka telah perbuat kepada nama yang telah terukir dihatiku, yang tak lain adalah kamu?”
Raga : “Maaf Riris, maaf! Tolong dengarkan aku dulu?”
Riris : “Aku lelah mendengar semua bualan yang kau katakan!”
Raga : “RIRIS!!”
Riris : “hih, muncrat! Apasih?”
Raga, yang pada saat itu bimbang karena tak dapat dipungkiri mereka berada dalam masa sulit & labil. (Seperti @radityadika bilang, pertumbuhan itu 4 : balita – remaja – alay –dewasa, ya lelaki ini berada di urutan ke-tiga dari jajaran itu.) Maka Raga pun bertanya kepada Riris.
Raga : “Riris, sebelum kau tinggalkan aku bolehkah aku bertanya sesuatu yang belum pernah terjawab sampai saat ini?”
Riris : “Apa itu? Aku lelah menjawab pertanyaan bodohmu seperti ‘yank,gie apzz?’ , ‘Dah mamm umz?’, dan dilanjutkan dengan pertanyaan bodohmu yang ‘cungguh?, celius?, cumpah?, miapah?’ serta itu saja!”
Raga : “Tidak Riris, Tidak! Tolong dengarkan aku dulu, sampai sekarang aku belum mendapat jawaban tentang mengapa kamu tak punya sayap."
Riris : “Kau tau? Aku baru saja terjatuh kepelukanmu, dan hendak ingin memasangnya kembali untuk pergi meninggalkanmu.”
Raga : “Jangan pergi Riris! Sungguh aku ingin menjadi bulu-bulu yang entah bagaimana bias menempel disayapmu, akan lebih baik juga menempel di hatimu seperti saat kau memanggil namaku di wall facebook milikku.”
Riris : “Percayakah kau, bahwa aku selalu menyebut namamu kapanpun dan dimanapun aku? Bahkan aku tidak menyebut namamu saja, aku memahatnya di dalam hati, dengan tatapan diam yang paling tajam.”
Raga : “Riris, taukah kamu berapa banyak bintang di langit? Sebanyak itulah aku ingin melihatmu tersenyum. Lebih dari itu layaknya burung dara, dimana kamu bisa mengepakkan sayapmu dan aku menghampirimu.”
Raga : “Sekarang, masihkah kau mencintaiku? Akankah kita kembali menjalani hubungan ini?”
Riris : “Raga, kau sudah sering aku ngambekin tapi takkunjung reda ketegaranmu mempertahankan aku. Kau telah merasakan sakit, saatnya kau sembuh. Nikmatilah.”
- Every time i read this, i shed a tears. Via : dihatimu
Dan hubungan mereka kembali membaik, sob. (Untuk sementara)
Rasanya kurang jika tidak ada pertanyaan yang terungkit setelah aku menulis ini, akupun membayangkan apa yang sekiranya mereka ungkapkan jika diberi kesempatan bertanya..
F.a.Q
-------------------------------------------------------------------
MAS RAGA, KIRA-KIRA BISA BERAPA LAMA BISA MEMPERTAHANKAN HUBUNGANNYA SAMA RIRIS?
-------------------------------------------------------------------
HMM, ADA KATA-KATA BASI LAINNYA?
-------------------------------------------------------------------
BASI BANGET, DAN LANJUT KE RIRIS.RIRIS, APA YANG MEMBUATMU GALAU SELAIN KEHIDUPAN TANPA KEKASIH?
-------------------------------------------------------------------
MEMANG SEPERTI APA RASANYA ITU?
-------------------------------------------------------------------
OKAY, ITU URUSANMU.
SATU PERTANYAAN LAGI, APA PERASAANMU JIKA TAU BAHWA KALIAN TERTULIS DISINI?
BAIKLAH, TERIMAKASIH..
Buat Raga dan Riris, maaf ya kita cuma becandaan.. Kalian Great Couple :D
